Assalamu'alaikum
Kali ni kita kongsi hadith tentang Doa Makan yang biasa kita amalkan.
Sumber: Buku 'Hadith-hadith Palsu dan Lemah yang patut dijauhi dari beramal dan dijadikan Hujah' - Ustaz Haji Ibrahim Mohd Raja.
Hadith 24 Doa Makan
Maksudnya: "Ya Allah, berilah keberkatan kepada kami atas rezeki yang telah Engkau kurniakan kepada kami dan peliharakanlah kami dari azab neraka, lalu membaca bismillah (atas makanan yang dimakan)"
1. Periwayat Hadith: Ibnu As-Sunni
2. Status Hadith: LEMAH
3. Sebabnya:
- Didalam sanadnya terdapat seorang perawi bemama Muhammad bin Abi Az- Zuaizi 'ah.
- Kata Imam AI-Bukhari: Ia seorang yang mungkar hadithnya.
- Kata Imam Ibnu Adi: Kebanyakan apa (hadith) yang diriwayatkannya tidak boleh diikuti (yakni hadithnya tidak boleh menguatkan hadith yang lain).
- Kata Imam Ibnu Hibban: Tidak halal berhujah dengannya.
- Kata Imam Abu Hatim: Ia seorang yang sangat mungkar hadithnya.
- Doa diatas biasa diamalkan didalam masyarakat kita sebagai "doa makan" dan dihafal oleh setiap peringkat umur bermula dari kanak-kanak diperingkat pra sekolah lagi.
- Oleh kerana kedudukan hadith tersebut lemah, maka yang patut diamalkan dalam bab ini ialah apa yang diriwayatkan oleh Malik, Ahmad, Al-Bukhari, Muslim, Abu Daud, An-Nasai, At-Tirmizi, Ibnu Majah, Ad-Darimi, Ibnu Hibban iaitu: Maksudnya: "Sebutlah nama Allah (apabila memulai makan) dan makanlah dengan tangan kanan kamu"
- Riwayat yang soheh ini menghendaki kita menyebut nama Allah (membaca Bismillah) ketika memulai tanpa didahului dengan apa-apa doa.
- Walaupun begitu di sana terdapat hadith riwayat At-Tirmizi dan Ibnu Majah satu doa yang diajar oleh Nabi SAW bila hendak makan: 'Allahumma barik lana fihi wa ath ighmna khairan minhu', maksudnya: "Ya Allah, berilah keberkatan kepada kami pada makanan ini dan kurniakanlah kepada kami makanan yang lebih baik daripadanya."
- Dalam riwayat Ibnu Majah perkataan ’wa ath ighmna’ diatas diganti dengan ’war zuqna’ (dan kurniakanlah kepada kami rezeki).
- Dengan digabungkan dua hadith diatas, maka boleh dibacakan doa riwayat At-Tirmizi dan Ibnu Majah tersebut bila hendak makan, kemudian dibaca "Bismillah".
Nota kaki:
- Perawi mungkar adalah perawi yang melakukan kesalahan yang parah atau pelupa atau jelas kefasikannya. Juga didefinasikan sebagai perawi lemah yang riwayatnya menyalahi perawi yang kepercayaan. Adapun disisi Imam Al-Bukhari ia membawa maksud seorang perawi yang tidak halal meriwayatkan hadith daripadanya.
Wallahu'alam
10:01 AM
aku teringat dulu masa sekolah, bulan puasa kami satu grup study nak mula belajar. jadi tibalah giliran aku baca doa terang hati sblm memulakan study kami... tapi entah lapar agaknya aku terbengong dan baca doa makan... hehehe... boleh? malu sajork!!
9:56 AM
haha..doa makan tu boleh kata sume org hapal.tu psl nk bc doa lain boleh tersyasyul doa tuh..eheh.